Sabtu, 20 April 2013

SAP KB


SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN
Topik               : KELUARGA BERENCANA (KB)
Sasaran            : Pasien Rawat Jalan
Tempat            : RB Kharisma Husada
Penyuluh         : Arni Fridayani, Khoiri Fury H, Dewi Okta N
Hari/Tanggal   : Minggu, 24 Februari 2013
Waktu                         : Pukul 08.00 WIB

A.    Tujuan Intruksional Umum
Pada akhir proses penyuluhan, pasien rawat jalan yang periksa dan mengantar pijat untuk bayinya telah mengetahui pentingnya pemakaian KB hormonal dan KB non hormonal.
B.     Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, ibu – ibu mampu :
1.      Menjelaskan pengertian KB
2.      Menjelaskan tujuan KB
3.      Menjelaskan macam-macam KB
4.      Menjelaskan manfaat KB.
5.      Menjelaskan tempat-tempat pelayanan KB.
C.    Metode
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab
D.    Media
1.      Power Point
2.      Leaflet

E.     Materi
1.      Pengertian KB
2.      Tujuan KB
3.      Macam-macam KB
4.      Manfaat KB
5.      Tempat-tempat pelayanan KB

F.     Rencana Kegiatan Pendidikan Kesehatan
No
Waktu
Rencana Kegiatan
Kegiatan Responden
1
5 menit
Pembukaan :
v  Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
v  Memperkenalkan diri.
v  Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
v  Menyebutkan materi yang akan diberikan.

v  Menjawab salam


v  Mendengarkan
v  Memperhatikan

v  Memperhatikan

2.
20 menit
Pelaksanaan :
v  Menggali pengetahuan audience tentang KB
v  Menjelaskan pengertian KB
v  Menjelaskan tujuan KB
v  Menjelaskan macam-macam KB
v  Menjelaskan manfaat KB
v  Menjelaskan tempat-tempat pelayanan KB

v  Mengungkapkan pengetahuannya
v  Memperhatikan

v  Memperhatikan


v  Memperhatikan

v  Memperhatikan

v  Memperhatikan





3.
15 menit
Evaluasi
v  Memberikan kesempatan kepada audience untuk bertanya.
v  Menanyakan pada audience tentang materi yang telah diberikan dan memberikan reinforcement pada audience bila mampu menjawab pertanyaan.

v  Bertanya


v  Menjawab pertanyaan
4.






5 menit
Terminasi :
v  Mengucapkan terima kasih atas peran serta audience.
v  Mengucapkan salam penutup.

v  Mendengarkan

v  Menjawab salam




G.    Kriteria Evaluasi
Evaluasi Struktur
1.      Audience pasien rawat jalan di RB Kharisma Husada bersedia diberi penyuluhan 100%
2.      Persiapan materi yang disampaikan.
3.      Persiapan media yang digunakan.
4.      Persiapan tempat yang digunakan.
5.      Persiapan audience yang akan diberikan penyuluhan.
6.      Kontrak waktu dengan rawat jalan sebelumnya.
7.      Evaluasi Struktur
Evaluasi Proses
1.      Audience  antusias terhadap materi penyuluhan.
2.      Audience  tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
3.      Audience mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
4.      Audience  mampu mendemonstrasikan apa yang diajarkan oleh penyuluh.
Evaluasi Hasil
1.      Audience mampu menjelaskan pengertian KB
2.      Audience mampu menjelaskan tujuan KB
3.      Audience mampu menjelaskan macam-macam KB
4.      Audience mampu menyebutkan minimal 3 manfaat KB
5.      Audience mampu menyebutkan minimal 3 tempat pelayanan KB












MATERI
A.    PENGERTIAN
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan kehamilan, atau salah satu usaha untuk membantu keluarga termasuk individu merencanakan kehidupan berkeluarga dengan baik sehingga dapat mencapai keluarga berkualitas.
Kontrasepsi merupakan pencegahan terjadinya kehamilan/konsepsi (bukan aborsi).  Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya suatu kehamilan.
B.     TUJUAN KB
Tujuan KB adalah meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertumbuhan penduduk. Sedangkan menurut RENSTRA 2005-2009 tjuan KB meliputi:
1)                  Keluarga dengan anak ideal
2)                  Keluarga sehat
3)                  Keluarga berpendidikan
4)                  Keluarga sejahtera
5)                  Keluarga berketahanan
6)                  Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya
7)                  Penduduk umbuh seimbang
C.    MACAM – MACAM KB
Ada berbagai macam alat kontrasepsi di Indonesia. Terdiri dari KB hormonal, non hormonal, alamiah, dan kontrasepsi mantap.
1.      Adapun KB hormonal
Efek samping dari metode kontrasepsi hormonal ini adalah:
1)      Menstruasi menjadi tidak teratur atau tidak mens sama sekali (kecuali pil)
2)      Kenaikan berat badan
3)      Muncul flek hitam pada wajah
4)      Mual, pusing, atau muntah
Cara kerja:
1) Menekan ovulasi
2) Mencegah implantasi
3) Mengentalkan lendir servik, sehingga sulit dilalui oleh sperma
4) Pergerakan tuba terganggu, sehingga transportasi telur juga terganggu
Ø  Pil oral kombinasi
a)      Afektif dan reversible
b)      Harus diminum setiap hari
c)      Efek samping yang serius jarang terjadi
d)     Efek samping yang sering timbul yaitu mual dan bercak perdarahan atau spotting
e)      Tidak dianjurkan pada wanita yang sedang menyusui
f)       Dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi darurat
Ø  Jenis-jenis pil oral kombinasi, yaitu:
a)      Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
b)      Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
c)      Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dengan tiga dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
Kelebihan pil oral kombinasi, yaitu:
a)      Memiliki efektifitas yang tinggi
b)      Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
c)      Tidak mengganggu hubungan seksual
d)     Siklus haid teratur, tidak terjadi nyeri haid
e)      Dapat digunakan jangka panjang selama wanita itu ingin menggunakannya
f)       Mudah diberhentikan setiap saat dan kesuburan akan kembali setelah diberhentikan
g)      Untuk kontrasepsi darurat
Ø  Kekurangan pil oral kombinasi, yaitu:
a)      Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya setiap hari
b)      Mual, terutama pada 3 bulan pertama
c)      Perdarahan bercak/spotting terutama 3 bulan pertama
d)     Nyeri payudara, BB mengalami kenaikan, tidak untuk wanita menyusui
e)      Meningkatkan TD
Ø  Suntik
1)      Suntik progestin
Merupakan metoda kontrasepsi yang efektif, aman, dapat dipakai oleh semua WUS, kembalinya ke kesuuburan lebih lambat (4 bulan), cocok untuk masa laktasi karena tidak mempengaruhi ASI.
Jenis-jenis suntik progestin
a)      DMPA mengandung 150 mg DMPAyang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntikkan IM
b)      Depo Noristerat yang mengandung 200 mg Noretindron Enantat dengan cara disuntikan IM dalam
Kelebihan suntik progestin, yaitu:
a)      Sangat efektif untuk pencegahan kehamilan jangka panjang
b)      Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
c)      Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak pada penyakit jantung
d)     Tidak berpengaruh terhadap ASI
Kekurangan suntik progestin, yaitu:
a)      Sering ditemukan gangguan haid seperti spotting, siklus memanjang dan memendek
b)      Klien bergantuung pelayanan kesehatan dan tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
c)      Peningkatan BB dan terlambanya kembali ke kesuburan setelah penghentian pemakaian
2)      Suntik kombinasi
Merupakan jenis suntikan yang terdiri atas 25 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi IM 1 bulan sekali
Kelebihan suntik kombinasi, yaitu:
a)      Resiko terhadap kesehatan kecil, tidak mempengaruhi hubungan suami istri
b)      Tidak diperlukan pemeriksaan dalam dan metode jangka panjang
c)      Efek samping yang kecil
d)     Klien tidak perlu menyimpann obat suntik
Kekurangan suntik kombinasi, yaitu
a)  Terjadi perubahan pola haid, apotting, perdarahan sela sampai 10 hari
b)      Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan
c)      Ketergantungan terhadap pelayanan kesehatan
d)     Peningkatan BB dan terlambat kembali kesuburannya
c.       Implan
Efektif  5 tahun untuk Norpalan (terdiri dari 6 batang ), 3 tahun untuk Indoplan/Implano, klien merasa kenyamanan, dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksi, pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan, kesuburan akan kembali setelah dicabut, efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, bercak dan aminorhea dan aman dipakai saat menyusui.
Keuntungan implant, yaitu:
a)      Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (5 tahun), pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
b)      Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengarus estrogen, tidak mengganggu coitus dan tidak mempengaruhi ASI
c)      Klien kontrol ke klinik jika ada keluhan dan dapat dilakukan pencabutan setiap saat sesuai dengan kebutuhan
Kekurangan implant, yaitu:
a)      Perubahan pola haid
b)      Nyeri kepala dan nyeri dada
c)      Peningkatan/penurunan BB
d)     Memerlukan pembedahan minor untuk pemasangan dan pelepasan
2.      KB non hormonal
a)      AKDR (IUD)
Cara kerja:
1)      Menghambat kemampuan sperma masuk tuba fallopi.
2)      Mencegah implantasi telur dalam uterus.
3)      Mencegah sperma dan ovum bertemu.
Keuntungan IUD, yaitu:
1)      Tidak mempengaruhi hubungan seksual.
2)      Meningkatkan kenyamanan hubungan seksual.
3)      Tidak mempengaruhi ASI.
4)      Metode jangka panjang
5)      Dapat digunakan sampai menopouse.
Efek samping penggunaan IUD:
1)      Menstruasi menjadi lebih lama dan banyak
2)      Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama)
3)      Perdarahan irreguler (spotting) di antara menstruasi
4)      Saat haid lebih sakit
b)      Kondom
Cara kerja:
1)      Menghalangi bertemunya sperma dan sel telur.
2)      Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan lain.
Keuntungan kondom, yaitu:
1)      Tidak mengganggu produksi ASI.
2)      Mencegah PMS
3)      Mencegah ejakulasi dini.
4)      Mencegah terjadinya kanker serviks.
5)      Mencegah imunoinfertiltas.
6)      Murah dan dapat diberi secara umum.
7)      Memberi dorongan suami untuk ber KB. 
Efek samping:
1)      Kondom rusak atau bocor sebelum berhubungan
2)      Alergi
3)      Mengurangi kenikmatan hubungan seksual
3.      KB yang tanpa memakai alat apapun (alamiah)
a.       Coitus interuptus (senggama terputus)
Adalah suatu metode koontrasepsi dimana senggama diakhiri sebelum terjadi ejakulasi intravaginal. Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia eksterna wanita. Cara kerja: alat kelamin (penis) dikeluarkan sebelum ejakulasi sehingga sperma tidak masuk ke dalam vagina. Dengan demikian tidak ada pertemuan antara apermatozoa dengan ovum sehingga kehamilan dapat dicegah.
Keuntungan:
1)      Efektif bila dilaksanakan dengan benar
2)      Tidakk mengganggu produsi ASI
3)      Dapat digunakan sebagai pendukung metoda KB lainnya
4)      Tidak ada efek samping
5)      Tidak memerlukan alat
b.      Kalender
Metode KS dengan tidak melakukan sanggama pada masa subur, effektivitasnya 75%-80%, pengertian antar pasangan harus ditekankan, faktor kegagalan karena salah menghitung masa subur dan siklus haid yg tidak teratur Masa subur siklus terpanjang dikurangi 11 dan siklus terpendek dikurangi 18.
c.       MAL (metode amenorrea laktasi)
Merupakan kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI secara eksklusif. MaL dapat dipakai sebagai kontraseepsi bila: menyusui secara penuh, lebih efektif jika pemberian belum haid, usia bayi kurang dari 6 bulan. Efektifitasnya sampai 6 bulan dan harus dilanjutkan dengan pemakaian metode kontrasepsi lainnya. Cara kerjanya yaitu menunda atau menekan ovulasi.
Keterbatasannya:
1)      Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui  dalam 30 menit pasca persalinan
2)      Mungkin sulit dilakukan karena kondisi sosial
3)      Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan
4)      Tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual, termasuk hepatitis B (HBV) dan HIV/AIDS.
5)      Yang dapat menggunakan MAL adalah ibu yang menyusui secara eksklusif, bayinya berusia kurang dari 6 bulandan belum mendapat haid setelah melahirkan.
4.      Kontrasepsi mantap terdiri dari:
a)      Tubektomi (MOW)
Pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus, dilakukan dengan cara operasi, effektivitas : tinggi, reversibilitas: rendah, disebut kontrasepsi mantap
b)      Vasektomi (MOP)
Pengikatan/pemotongan vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk mencegah transport spermatozoa dari testis, dilakukan dengan cara operasi kecil / minor surgery, effektifitas : tinggi, reversibilitas : rendah, disebut kontrasepsi mantap.
D.    MANFAAT KB
a.       Perbaikan kesehatan badan ibu
b.      Adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anaak, beristirahat, dan menikmati waktu luang serta melakukan kegiatan-kegiatan lain.
c.       Perkembangan fisik, mental dan sosial anak lebih sempurna.
d.      Perencanan kesempatan pendidikan yang lebih baik.

E.     TEMPAT – TEMPAT PELAYANAN KB
1.                   Rumah sakit pemerintah atau swasta
2.                   PUSKESMAS
3.                   Apotik
4.                   Tempat praktek dokter swasta/ Bidan
5.                   Toko obat


DAFTAR PUSTAKA
Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini. Mitra Cendikia Press: Yogyakarta.
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba Medika: Jakarta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar